Senin, 13 November 2017

Komunikasi Produktif "Komitmen"

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak akan membentuk kepribadian anak. Begitulah kiranya, motivasi untuk senantiasa memperbaiki komunikasi dengan anak.

"Anak mungkin saja salah memahami, tapi anak tidak mungkin salah mengkopi"

Bagaimana komunikasi anak kita, bisa jadi begitulah komunikasi kita. Pe eR kita sebagai orang tua, untuk senantiasa menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Hari ke sekian, tantangan komunikasi produktif. Hari ini, evaluasi untuk ku, menginstruksi dari jauh sulungku tanpa mendekat dengan suara agak keras karena jarak yang jauh. Huft.. sungguh hari ini sangat melelahkan, dan ternyata lelah, membuat ku kurang konsisten dengan "prinsip-prinsip" berkomunikasi produktif dengan nya.

Yup! Memang sulungku kemudian melakukan instruksiku untuk tidak menekan pipi si adik bayi terlalu keras (gemesnya keterlaluan ni si mas 😅). Tapi oh tapi, sulungku kemudian masuk rumah sembari berkata, "Ummi kok gitu si, marah marah sama aku"

Baru sampai rumah, lelah, lapar... huft... kelepasan deh. Sedih rasanya.. kemudian aku diam, makan siang, ambil air wudhu dan sholat dhuhur. Melepaskan segala perasaan.

Sembari menidurkan adek bayi, sulungku mendekat dan minta ijin untuk lihat you tube.

"Mas Azka boleh lihat you tube, tapi tidak sekarang. Sekarang dikamar dulu nunggu adik bobok. Belajar sabar ya." kataku.

Beberapa menit kemudian meminta ijin lagi.

"Mas Azka boleh lihat you tube, tapi tunggu dulu ya. Belajar sabar."

"Aku tu udah sabar. Maunya sekarang." Katanya dengan intonasi tinggi.

"Itu kok bicaranya keras? Berarti kurang sabar." Kata ku dengan lembut dan tersenyum.

"Iya iya, maaf, aku sabar." Katanya kemudian.

Menunggu sampai adik tertidur. Kemudian kuijinkan ia melihat you tube sebentar. Selesai beberapa seri "diva" sulungku masuk kamar dan tidur siang.

"Ummi, apa yang bisa kubantu?" Katanya malam ini. Ah, bahagia mendengarnya.

Kemudian berlanjut dengan aku meminta maaf padanya tentang hari ini. Dan sebaliknya ia pun meminta maaf tentang hari ini.

Begitulah, apa pun yang kita lakukan, yang kita katakan, sangat boleh jadi di contoh dengan sempurna oleh anak-anak kita.

Evaluasi diri setiap hari. Berkomitmen melakukan yang terbaik setiap saat. Semoga kelak anak-anak kita meneladani apapun yang baik dari kita, orangtuanya.

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bekal untuk Buddy ku #jurnal 8 kelas ulat ulat

Kelas ulat ulat sudah di penghujung waktu, setelah ini kami akan memasuki kelas kepompong. Di momen terakhir kelas ulat ulat ini, ...