Kamis, 26 Juli 2018
Jadilah Kreatif
Semua anak itu sejatinya kreatif. Lihatlah betapa serunya mereka mencoret coret apa saja, tak ada bedanya dengan seorang pelukis yang beraksi di atas kanvas. Atau perhatikan kaki nya yg melompat lompat tak kenal lelah bak seorang penari di atas panggung. Dan semuanya tentu saja dilakukan dengan senyum lebar nan menggemaskan.
Begitulah anak2, penuh dg imajinasi, penuh dg kebahagiaan.
Tetapi, tak jarang kebahagiaannya itu malah direnggut oleh orang tuanya. Dengan alasan mengotori atau mengganggu dan berbagai alasan lainnya. Terluka hatinya dg respon negatif orang terdekatnya dan hal ini apabila terjadi terua menerus maka matilah kreativitas mereka. Tumbuhlah anak-anak ini dengan segala ketidak yakinan terhadap diri mereka sendiri.
Apakah kita termasuk didalamnya? Yang entah kemana hilang "kreativitas" diri kita. Atau jangan2 kita menjadi orangtua yang berperan terhadap hilangnya "kreativitas" anak2 kita. Ask your self!
Bunda sayang level #9, dengan tema "kreatif".
Apa si kreatif itu sebenarnya? Banyak pengertian dari kreatif, mudah tinggal googling pasti muncul 😊
Kreatif itu menurut saya tidak melulu seseorang harus bisa membuat desain dg hebat atau bisa menari dan lain sebagainya yang secara kasat mata terlihat "berbeda" atau "unik". Tidak harus seperti itu.
Nah, menurut saya yang paling penting dari kreatif ini adalah kemampuan seseorang untuk selalu mencari jalan keluar terhadap segala hal yang dilaluinya. Alhasil, seseorang yang kreatif itu sudah tentu bahagia dg hidupnya, tidak mudah putus asa dan berkontribusi. Kreatif adalah merubah sudut pandang "the genius of and".
Dari diskusi di kuliah bunda sayang, salah satunya muncul tentang 4 tahap proses kreatif itu terjadi. Yaitu :
1.Tahap Persiapan : usaha awal untuk memecahkannya.
2.Tahap Inkubasi : Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal yang lain. Tahap inkubasi dapat membebaskan kita dari pikiran-pikiran yang melelahkan akibat proses pemecahan masalah. Menghentikan proses pemecahan masalah dalam beberapa waktu untuk menyusun kembali pemikiran-pemikiran kita terhadap masalah yang kita hadapi. Melupakan sebuah masalah yang berat dalam sementara waktu dapat membantu kita untuk menemukan ide-ide baru yang lebih sesuai untuk menyelesaikan suatu masalah. Tahap ini juga dapat membantu kita dalam proses kreatif, karena dalam tahap ini kita seringkali dapat memecahkan suatu masalah dengan tanpa kita sadari.
3.Tahap Iluminasi : Pada tahap inkubasi tidak selalu memicu terjadinya iluminasi atau pencerahan. Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang menuju permasalahan mulai terbuka. Kita akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena pemahaman meningkat, semua ide muncul dan ide tersebut saling melengkapi untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
4.Tahap Verifikasi : Setelah sebuah ide ditemukan, maka ide tersebut harus diuji. Tahap ini merupakan tahap untuk menguji sebuah produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legimitasinya. Tahap verifikasi umumnya lebih singkat dari pada tahap-tahap sebelumnya, karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil perhitungan seseorang dan juga untuk melihat apakah penemuannya itu berhasil atau tidak.
_(https://www.kompasiana.com/amaliya0009/5529fffef17e612347d623c2/proses-kreatifitas)_
Level 9 ini kembali mengasah kreativitas untuk "bermain" bersama anak2. Ku terima tantangan 10 hari ini. Semoga lulus 💃💃
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bekal untuk Buddy ku #jurnal 8 kelas ulat ulat
Kelas ulat ulat sudah di penghujung waktu, setelah ini kami akan memasuki kelas kepompong. Di momen terakhir kelas ulat ulat ini, ...
-
Menggunakan kentang di dapur untuk membuat mainan. Wala.. kentang, tusuk gigi, mata maina dan spidol, jadilah landak lucu nan meng...
-
Membaca bersama teman2. Si kakak membacakan buku kesayangannya ke adik. Adik menyimak kakak sambil sesekali menimpali penjelasannya. C...
-
Tidak hanya umi dan abi, mbah kakung pun diajak bermain dalam game level 5 ini oleh anak2. Setiap ada kesempatan, selalu minta umi ata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar